Ikanbawal memiliki nama sebutan yang sangat beragam tergantung dengan daerah masing-masingnya, terutamanya nama ikan bawal dipasar dagangan dikenal dengan sebutan Tamaqui, red belly pacu, gamitama dan cachama. Pertumbuhan ikan bawal relatif lebih cepat dibandingkan dengan beberapa jenis ikan air tawar lain. Ikan bawal yang hidup di
Padatahun 1920-an, ikan ini mulai dibawa dan dipelihara di Indonesia. Saat ini, ikan bernama latin Cyprinus carpio ini sudah tersebar di seluruh Indonesia. Ikan mas termasuk ikan yang senang berbaur, jadi kemurnian ikan ini cukup sulit dijaga. Biasanya, perbauran antara beragam jenis ikan mas tersebut akan menghasilkan ras baru.
Keberadaansungai di Indonesia saat ini dalam kondisi rusak 98% dalam kondisi tercemar. Padahal sungai-sungai di Indonesia dimanfaatkan sebagai bahan baku air minum, irigasi, budidaya perikanan dan fungsi ekologi sebagai habitat beragam jenis ikan. Memburuknya kualitas air sungai menyebabkan kepunahan beberapa jenis ikan.
Ikanbawal hitam Untuk jenis bawal yang berikutnya adalah bawal hitam. Bawal hitam ini rupanya juga mempunyai nama lain yaitu black pamfret. Adapun di sini untuk bawal hitam itu banyak ditemukan di wilayah perairan di laut jawa, kalimanta, dan juga selat malaka. Untuk habitat biasanya di perairan yang berlumpur dengan kedalaman 100 meter.
. – Dari beberapa spesies ikan yang berada di prairan ikan bawal terdapat dua spesies, yaitu bawal putih dengan nama latin Pampus argenteus dan stromateus cinereus dan bawal hitam Parastromateus niger. Kedua spesies ikan ini merupakan ikan populer bagi penggemar yang harganya sedang, antara Rp. 3000000/kg. Bawal juga merupakan ikan ekspor yang dicampur dengan berbagai ikan laut lainnya, Budi daya bawal masih dicampur dengan ikan lain, terutama ikan kuwe Caranx sp. Benih bawal masih ditangkap di alam dan dibesarkan di KJA. Nama Indonesia Bawal putih Nama Internasional Silver pomfret Nama Latin Pampus argenteus Euphrasen, 1788
Ikan merupakan salah satu sumber protein yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Nah tahukah kalian ternyata ikan ikan tersebut tidak semuanya berasal dari Indonesia. Berikut 5 jenis ikan yang banyak dikonsumsi dan daerah Ikan MasDi Indonesia, ikan mas mulai dipelihara sekitar tahun 1920-an. Ikan mas yang terdapat di Indonesia merupakan ikan mas yang dibawa dari Cina, Eropa, Taiwan dan Jepang. Selain itu "ikan mas punten" dan "ikan mas majalaya" merupakan hasil seleksi di ini banyak disukai masyarakat Indoonesia, selain karena kandungan proteinnya cukup tinggi rasa daging ikan Mas juga enak dan gurih bahkan pada beberapa daerah di Indonesia, ikan Mas kerap di sajikan dengan bumbu spesial dan menjadi masakan Ikan LeleAsal-usul dan Penyebaran Lele, Lele merupakan ikan tanpa sisik yang dapat ditemukan di perairan tawar di dua benua, yaitu di Benua Afrika dan Asia. Ikan ini memiliki nama internasional sama dengan ikan patin dan baung, yaitu catfish. Dinamakan catfish karena ikan ini mempunyai sejumlah kumis yang cukup panjang, mirip kumis yang dimiliki sudah pernah makan ikan lele? Rasanya memang mantap. Apalagi sekarang hampir semua warung makan menyediakan menu ikan Ikan NilaIkan nila melakukan migrasi secara alami dari habitat aslinya di Sungai Nil di Uganda bagian hulu Sungai Nil ke arah selatan melewati Danau Raft dan Tanganyika hingga ke daerah Mesir sepanjang Sungai Nil. Ikan nila juga terdapat di Afrika tengah dan bagian terbanyak ditemukan di kolam-kolam ikan di Chad dan Nigeria. Dengan adanya campur tangan manusia ikan nila telah tersebarluas ke berbagai daerah hinggga saat ini, mulai dari Benua Afrika, Eropa, Australia, Amerika, dan Ikan GurameGurami merupakan ikan asli Indonesia, tepatnya berasal dari perairan daerah sunda Jawa Barat, Indonesia . Kemudian ikan ini menyebar ke Malaysia, Thailand, Ceylon, dan Australia. Ikan berbentuk pipih lebar ini hidup di air tawar yang tidak Ikan BawalIkan Bawal banyak terdapat di Lautan Hindia selain terdapat juga di Afrika, Malaysia dan Jepang. Ikan Bawal hidup dan berenang secara bergerombol. Bawal sering juga ditemukan beriringan dengan udang di dasar laut. Namun ada yang menyebutkan ikan ini berasal dari itulah daerah asal masing masing ikan yang sering dikonsumsi orang Indonesia. “ “Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.” ”
Bawal Bramidae adalah ikan yang menjadi komoditas andalan Indonesia sejak lama. Ikan tersebut banyak disukai oleh berbagai kalangan, baik di Indonesia maupun di negara lain. Minat yang tinggi tersebut mendorong Bawal menjelajah di pasar ekspor dan disambut sangat hangat Salah satu yang mendapat tempat di hati pecinta ikan, adalah Bawal jenis Bintang yang aslinya adalah komoditas yang hidup pada perairan sub trops. Namun, pada 2009 jenis tersebut dikembangkan Indonesia dan berhasil hidup di perairan jenis tropis Di sisi lain, ada jenis lain yang juga tak kalah bagus, yakni Bawal Emas yang memiliki tubuh sangat indah dan khas, yakni warna keemasan. Namun, Bawal Emas tidak seunggul Bawal Bintang dari segi performanya Oleh karena itu, kemudian dikembangkan Bawal Hybrid yang mengawinkan induk Bawal Bintang dan Emas. Persilangan tersebut menghasilkan Bawal yang lebih unggul dan tahan terhadap perubahan lingkungan, serta memiliki rupa yang cantik dengan warna keemasan Pada 2009, Bawal Bintang resmi menjadi salah satu komoditas untuk perikanan budi daya di Indonesia. Biota laut tersebut aslinya berkembang biak di perairan yang memiliki suhu sub tropis. Melalui tahapan riset, Bawal Bintang bisa berkembang biak di suhu udara tropis, khas Indonesia. Dua belas tahun berlalu, Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP kembali berhasil mengembangkan Bawal Hybrid yang merupakan persilangan dari induk betina Bawal Bintang Sirip Panjang Trachinotus blochi, Lacepode, Silver Pompano dengan Bawal Emas. Keberhasilan menyilangkan dua induk jenis Bawal tersebut, dilakukan oleh Balai Perikanan Budi daya Laut BPBL Batam, Kepulauan Riau. Sebagai hasil persilangan, Bawal Hybrid memilik sifat-sifat unggul yang terdapat pada kedua jenis Bawal tersebut. Direktur Jenderal Perikanan Budi daya KKP Slamet Soebjakto menjelaskan, keunggulan dari Bawal Bintang yang dimiliki Indonesia adalah kemampuan untuk bisa beradaptasi dari habitat alami sub tropis ke lingkungan tropis yang ada pada perairan Indonesia. Kemudian, Bawal Bintang juga terbukti mudah untuk melaksanakan proses pemijahan, dan juga bisa dikembangkan pada perairan yang memiliki salinitas cukup lebar di kisaran antara 19 part per thousand ppt hingga 34 ppt. baca Seberapa Banyak Potensi Stok Ikan di Perairan Selat Malaka? Ikan Bawal Hybrid hasil persilangan induk Bawal Bintang dan Emas. Foto KKP Sementara, untuk Bawal Emas memiliki keunggulan berupa warna keemasan yang biasa muncul pada permukaan tubuh, daging yang lebih tebal, dan pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan Bawal Bintang. Tetapi, masa pemijahan Bawal Emas relatif cukup sulit. Slamet mengungkapkan, masa pengujian performa produksi Bawal Hybrid kemudian dilakukan secara bersamaan di lima lokasi, yaitu di Jawa Tengah oleh Balai Besar Perikanan Budi daya Laut BBPBL Lampung; dan di Kalimantan oleh Balai Perikanan Air Payau dan Laut PBAL Kotabaru, Kalimantan Selatan. Kemudian, untuk pengujian di Kepulauan Riau dilaksanakan oleh BPBL Batam. Sementara, untuk pembudidaya di sekitar lokasi BPBL Batam dan yang ada di Riau, itu dilaksanakan oleh sejumlah pembudidaya yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Bagi Pemerintah Indonesia, keberhasilan tersebut menjadi penegas bahwa subsektor perikanan budi daya adalah masa depan sektor perikanan. Dengan demikian, fokus untuk menggenjot produksi bisa semakin cepat dilakukan dalam masa yang akan datang. “Ini membuktikan bahwa status pengembangan teknologi perbenihan untuk memproduksi benih unggul kian dinamis,” ungkap dia belum lama ini di Jakarta. baca juga Menteri KKP Bertekad Perkuat Budidaya dan Percepat Ekspor Perikanan NTT. Seperti Apa? Ikan Bawal Hybrid hasil persilangan induk Bawal Bintang dan Emas. Foto KKP Keunggulan Agar keunggulan sifat yang ada pada Bawal Hybrid bisa menjadi milik semua pembudi daya ikan di Indonesia, saat ini proses pembenihan massal sedang dilakukan BPBL Batam. Dengan produksi massal, sebaran Bawal Hybrid diharapkan bisa cepat sampai ke berbagai pelosok Nusantara. Slamet menyebutkan kalau peran BPBL Batam menjadi sangat penting untuk masa sekarang. Bukan hanya keran berhasil mengembangkan Bawal Hybrid, namun juga karena menjadi penyokong produksi perikanan budi daya secara nasional. Selain itu, BPBL juga diharapkan dapat menjadi inkubator bisnis sekaligus menjadi penggerak ekonomi di wilayahnya, menjadi pusat layanan dan penyebaran teknologi di daerah, serta dapat selalu hadir di saat masyarakat memerlukan solusi. “Benih bawal bintang hybrid ini merupakan hasil perkawinan silang atau cross breeding antara induk betina Bawal Emas dengan induk jantan Bawal Bintang,” terang dia. Sebagai jenis terbaru, Bawal Hybrid diprediksi bisa bersaing dengan jenis yang sudah ada di pasaran saat ini. Hal itu, karena peminat Bawal selama ini sangat besar dan respon di pasar lokal ataupun ekspor masih sangat baik. Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono pada kesempatan yang sama mengatakan bahwa pengembangan Bawal Hybrid menjadi langkah baru untuk mendorong pengembangan perikanan budi daya secara nasional. “Saya sangat mengapresiasi program pemuliaan induk Bawal Hybrid ini, dan mendorong program breeding yang dilakukan BPBL Batam,” tutur dia. perlu dibaca Sinergi Ekspor untuk Bangkitkan Industri Perikanan Menteri Kelautan dan Perikanan memanen ikan Bawal Hybrid. Foto KKP Bagi Trenggono, keberhasilan Bawal Hybrid membuktikan bahwa Indonesia memang memiliki kemampuan yang baik dalam mengembangkan subsektor perikanan budi daya. Selain itu, di saat yang sama, perikanan budi daya juga menjadi fokus dari Pemerintah Pusat untuk produksi perikanan nasional. KKP sebagai instansi yang mendapatkan mandat untuk peningkatan produksi perikanan budi daya, juga diberikan tugas untuk bisa mengembangkan seluruh potensi yang ada pada subsektor tersebut dengan sangat baik dan bijak. Di antara caranya, adalah dengan melaksanakan pembangunan menggunakan aspek teknologi yang berwujud menjadi motor, lingkungan, sosial ekonomi dan pasar, serta selalu mempertimbangkan komoditas unggulan yang sudah ada. Selain itu, pembangunan sektor perikanan juga harus senantiasa melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang ada, khususnya pada perikanan budi daya yang akan berperan sangat penting dalam upaya mencapai kesejahteraan pelaku usaha budi daya. Inovasi Menurut Trenggono, sumbangan inovasi dari unit pelaksana teknis UPT di bawah direktorat jenderal seperti BPBL Batam, akan bisa membantu KKP untuk mengemban tugas yang sudah dibebankan oleh Pemerintah Indonesia. Perlunya inovasi teknologi, adalah untuk meningkatkan produksi budi daya berbagai komoditas sektor kelautan dan perikanan. Dan, benih unggul yang diharapkan adalah benih dengan pertumbuhan yang cepat, adaptif terhadap lingkungan, dan nantinya dapat meningkatkan produksi secara signifikan. “Dengan kelebihannya selain pertumbuhannya cepat, Bawal Hybrid ini secara langsung akan meningkatkan produktivitas. Di sisi lain, performa kualitas produknya bisa lebih diminati pasar,” sebut dia. Sebagai komoditas unggulan, Bawal selalu mendapatkan permintaan dari pasar lokal dan internasional dengan tinggi. Utamanya, permintaan dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura yang selalu tinggi sepanjang tahun. Menteri Kelautan dan Perikanan melihat pembudidayaan ikan Bawal Hybrid. Foto KKP Kepala BPBL Batam Toha Tusihadi mengatakan, kelebihan lain dari Bawal Hybrid adalah pertumbuhannya yang diharapkan bisa lebih cepat dari Bawal Emas, yang menjadi induk persilangan. Dengan kata lain, proses hibridisasi diharapkan bisa memperbaiki performa Bawal Bintang dai sisi pertumbuhan dan juga kualitas produk. “Jadi, kelebihan-kelebihan fenotip bawal emas menyebabkan ikan tersebut lebih diminati di pasar internasional dibandingkan dengan bawal bintang,” jelas dia. Menurut Toha, dengan proses pemijahan alami, Bawal Hybrid bisa menghasilkan sekitar 100 ribu hingga 150 ribu butir telur fertil dan juga 40 ribu ekor benih yang siap disebarluaskan ke masyarakat. Sedangkan, jika melalui pemijahan dengan metode rangsang hormon, produksi bisa mencapai dua kali lipat lebih. Adapun, sejak September 2020 hingga sekarang, produksi benih Bawah Hybrid sudah dilakukan hingga lima siklus dengan produksi mencapai 200 ribu ekor benih. Jumlah tersebut kemudian digunakan untuk memenuhi permintaan benih di Provinsi Kepri dan sekitarnya. Diketahui, hibridisasi yang dilakuksan BPBL Batam bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya genetik yang telah dimiliki, untuk mendukung percepatan pembangunan perikanan budi daya laut. Dalam prosesnya, KKP memakai strategi breeding program dan pemuliaan induk yang berfokus pada dua kegiatan, yaitu untuk mempertahankan galur murni masing-masing spesies, serta untuk mendapatkan strain/ varietas yang memunculkan fenotip unggul. Artikel yang diterbitkan oleh
Bawal Lautfamilia ikan / From Wikipedia, the free encyclopedia Bawal Laut bahasa Inggris Pomfret adalah sebutan untuk ikan laut dalam famili Bramidae. Ikan ini berasal dari Hawaii dan sejumlah daerah di Indonesia. Ikan ini hidup berkoloni dan termasuk jenis ikan predator. Ikan ini jauh berbeda dengan ikan Bawal Air Tawar yang termasuk kedalam famili Serrasalmidae. Bawal Laut Brama brama Klasifikasi ilmiah Kerajaan Animalia Filum Chordata Kelas Actinopterygii Ordo Perciformes Subordo Percoidei Superfamili Percoidea Famili BramidaeBonaparte, 1831 Genera[1] Brama Eumegistus Pteraclis Pterycombus Taractes Taractichthys Xenobrama
nama lain ikan bawal di daerah indonesia